Senin, 01 September 2014

Foto Galery Farm Hasil NutriTOP

Hasil NutriTOP di Sentul 


Hasil NutriTOP di Jakarta Utara

Hasil NutriTOP Di Bandung


Hasil NutriTOP di Cileunyi Bandung

Hasil NutriTOP di Serang









"NutriTOP Nutrisi ABmix paling TOP cocok untuk iklim TROPIS Indonesia"

Kamis, 28 Agustus 2014

Media Tanam

Beberapa media tanam yang kami jual antara lain :

1.  Rockwool Lokal
     dari PT. Nichias Rockwool Indonesia dengan Brand MgBoard 080 yang memiliki density 80 sehingga dapat menyerap air dan tekstur yang tidak terlalu keras. Ukurannya 1 Ball 1.2m x 0.6m x 0.05m isi 8 Lembar.

     Harga per slab IDR 70.000,-
     Harga Per Ball IDR 500.000,-
     Pembelian diatas 10 ball bisa nego dan diantar daerah jabodetabek



2.   Rockwool Cultiline
      merupakan rockwool import dari Belanda dengan density 45 dan ukuran 1 ball 1m x 0.6m x 0.3m isi 16 slab. 1 slab = panjang 1000 mm, lebar 150 mm dan tebal 75 mm
       Harga per slab IDR 50.000,-
       Harga per Ball IDR 700.000,-
       Jika Lebih dari 20 Ball bisa nego dan diantar ke daerah jabodetabek



Rabu, 20 Agustus 2014

Product ABmix "NutriTOP"

Beberapa Product ABmix  dengan brand "NutriTOP" kami, atara lain :

1.  General
     digunakan untuk berbagai sayuran dengan kemasan 1.7kg dan EC 2.25 atau 1125ppm.
     Harga sangat ekonomis hanya IDR 65000/set.

2.  Sayuran Buah
     digunakan untuk berbagai tanaman sayuran buah seperti terong, timun, parea,dll.  Bobot kemasan 2.4kg dan EC 1.8 atau 1250ppm. Harga 85rb/set

3.  Lettuce wet season
     digunakan untuk sayuran selada khusus untuk daerah dingin atau pada saat musim hujan. dapat tahan terhadap penyakit "mata kodok". bobot kemasan 2.5kg dan EC 2.4 atau 1680ppm. Harga 85rb/set.

4.  Lettuce dry season
     digunakan untuk sayuran selada khusus untuk daerah panas atau saat kemarau. Dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi tanaman walau dicuaca seterik apapun sehingga bisa cepat besar dan panen tanamannya. Bobot kemasan 2.7kg dan EC 2.1 atau 1470ppm. Harga 85rb/set.

5.  Tomat
      digunakan khusus tomat semua jenis. bobot kemasan 2.4kg dan EC 2 atau 1400ppm. Harga 85rb/set.

6.  Melon
     digunakan khusus melon semua jenis. Bobot kemasan  2.8kg dan EC 2.4 atau 1680ppm.Harga 85rb/set.

7.  Cabe
     diguankan khusus cabe semua jenis. akan menghasilkan rasa pedas yang luar biasa. bobot kemasan 2kg dan EC 3 atau 2100ppm. Harga 85rb/set.

8.  Paprika
     digunakan khusus paprika semua jenis. bobot kemasan 2.5kg dan EC 2.2 atau 1540ppm.Harga 85rb/set.


Selasa, 19 Agustus 2014

Product & Harga Garam Mineral Racikan ABmix

Calsium Nitrat (CaNO3)

Spesification :
1.  Water Soluble 100%
2.  Green House Grade
3.  Bentuk Putih Granul
4.  Kadar Ca 26.5%,N-NO3 = 14.4 %, N-NH4 = 1.1 %, Ca = 19 %
5.  Origin Fertime - France (cabang Haifa Chemical)
6.  Harga : set kecil    1kg IDR 15.000,-
                 set besar 25kg IDR 250.000,-




Kalium Nitrat/Potassium Nitrat (KNO3)

Spesification :
1.  Bentuk Putih Powder & Technical Grade
2.  Tidak mengeras / caking
3.  Water Soluble 100%
4.  Kadar purity 99%, N (dalam nitrat NO3)= 13.2%, K2O = 46.5%, K = 38.6%
5.  Origin Fertime - France (cabang Haifa Chemical)
6.  Harga : set kecil   1kg  IDR 25.000,-
                 set besar 25kg IDR 500.000,-

Magnesium Sulphate/Garam Inggris (MgSO4.7H2O)

Spesification :
1.  White Particles & Technical Grade (kering/Fine Crystal)
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar Purity 99%, MgO 16.2%, SO4 32%
4.  Origin China dan Fertime - France (cabang Haifa Chemical)
5.  Harga : China  : set kecil    1kg  IDR 5.000,-
                             set besar 25kg  IDR 100.000,-
                France : set kecil    1kg  IDR 8.000,-
                             set besar 25kg  IDR 150.000,-

 Mono Kalium Phosphate (MKP)

Spesification :
1.  WHite powder dan Technical Grade
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar purity 99%, K2O 34.21%, P2O5 52.08%
4.  Origin China
5.  Harga : set kecil    1kg  IDR 28.000,-
                 set besar 25kg  IDR 612.500,-

Kalium Sulphate (K2SO4)

Spesification :
1.  White Powder & Technical Grade
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar purity 90%, K2O 50.83%, SO4 45.5%
4.  Origin SOP beluckey
5.  Harga : Set kecil     1kg IDR 20.000,-
                 Set Besar 9.5kg IDR 95.000,-

Ammonium Sulphate (ZA)

Specification :
1.  White particles & Technical grade
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar purity 94%, NH4 21%, S 24%
4.  Origin China
5.  Harga : Set kecil     1kg  IDR 8.000,-
                 Set Besar 50kg  IDR 300.000,-
Fe-EDDHA

spesification :
1.  Red Powder
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar Fe 7%
4.  Origin BASF-German
5.  Harga : Set Kecil  1kg  IDR 225.000,-


Fe-EDTA

spesification :
1.  Yellow Brown Powder
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar Fe 13%
4.  Origin BASF-German
5.  Harga : Set Kecil  1kg  IDR 175.000,-

Zn-EDTA

spesification :
1.  White Powder
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar Zn 14%
4.  Origin BASF-German
5.  Harga : Set Kecil  1kg  IDR 200.000,-

Mn-EDTA

spesification :
1.  White Powder
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar Mn 13%
4.  Origin BASF-German
5.  Harga : Set Kecil  1kg  IDR 175.000,-


Copper Sulphate (CuSO4.5H2O)

spesification :
1.  Blue Powder (tidak menggumpal&kering)
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar Cu 25%
4.  Origin Nutrichem - Russia
5.  Harga : Set Kecil  1kg  IDR 50.000,-
  

 Manganese Sulphate (MnSO4.H2O)

spesification :
1.  Pink Powder
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar Mn 30%
4.  Origin China
5.  Harga : Set Kecil  1kg  IDR 20.000,-
Zinc Sulphate (ZnSO4.H2O)

spesification :
1.  White Powder
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar Zn 35%
4.  Origin China
5.  Harga : Set Kecil  1kg  IDR 30.000,-
Boric Acid (H3BO3)

spesification :
1.  White Powder
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar B2O5 56%
4.  Origin Argentina
5.  Harga : Set Kecil  1kg  IDR 40.000,-

Sodium Molibdat (Na2MoO4.2H2O)

spesification :
1.  White Powder
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar Mo 39%
4.  Origin China
5.  Harga : Set Kecil  1kg  IDR 900.000,-
                 Set mini 100gr  IDR 120.000,-

POTASSIUM SULFAT

Spesification :
1.  White Powder & Technical Grade
2.  Water Soluble 100%
3.  Kadar purity 90%, K2O 50.83%, SO4 45.5%
4.  Origin FERTIMED - FRANCE
5.  Harga : Set kecil     1kg IDR 20.000,-
                 Set Besar 25kg IDR 450.000,-










Rabu, 06 Agustus 2014

Alat Yang Dibutuhkan

Prinsip kerja dalam sistem hidroponik adalah pemberian larutan nutrisi yang mengandung 16 unsur hara esensial tersebut dalam dosis,konsentrasi, komposisi, pH, dan volume yang tepat kepada tanaman yang dibudidayakan.Melakukan pemeliharaan dengan baik dan benar dan pengendalian hama danpenyakit.

Untuk mendapatkan konsisi larutan nutrisi yang optimum maka diperlukan beberapa peralatan seperti :
1.  pH meter
       pH (KEMASAMAN)pH merupakan suatu ekpresi dari konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam air. Besarannya dinyatakan dalam minus logaritma dari konsentrasi ion H. Tidak semua mahluk bisa bertahan terhadap perubahan nilai pH, untuk itu alam telah menyediakan mekanisma yang unik agar perubahan tidak tidak terjadi atau terjadi tetapi dengan cara perlahan. sistem pertahanan ini dikenal sebagai kapasitas pem-buffer-an. Ph sangat penting sebagai parameter kualitas air karena ia mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan di dalam air. Selain itu Tanaman, ikan dan mahluk-mahluk akuatik lainnya hidup pada selang pH tertentu, sehingga dengan diketahuinya nilai pH maka kita akan tahu apakah air tersebut sesuai atau tidak untuk menunjang kehidupan mereka. Kisaran Umum pHpH 1-6 (masam)pH 7 (netral)pH 8 - 14 (basa)   Besaran pH berkisar dari 0 (sangat asam) sampai dengan 14 (sangat basa/alkalis). Nilai pH kurang dari 7 menunjukkan lingkungan yang masam sedangkan nilai diatas 7 menunjukkan lingkungan yang basa (alkalin). Sedangkan pH = 7 disebut sebagai netral. (Tabel 1) Fluktuasi pH air sangat di tentukan oleh alkalinitas air tersebut. Apabila alkalinitasnya tinggi maka air tersebut akan mudah mengembalikan pH-nya ke nilai semula, dari setiap "gangguan" terhadap pengubahan pH. Dengan demikian kunci dari penurunan pH terletak pada penanganan alkalinitas dan tingkat kesadahan air. Apabila hal ini telah dikuasai maka penurunan pH akan lebih mudah dilakukan.

Contoh pH meter 
      Sebelum digunakan sebaiknya pH meter dikalibrasi agar tingkat keakuratan tinggi. Caranya Sebagai berikut :
Awalnya mengira 1 bungkus pH Buffer Powder (utk kalibrasi pH Meter) itu hanya digunakan sekali pakai, ternyata bisa digunakan ber-ulang2..
Tipsnya sebagai berikut :
Powder terdiri dari : (A) pH6.86@25*C dan (B) pH4.00@25*C
Persiapan:(1) Siapkan wadah yang bisa penampung air > 250 ml air.(2) Siapkan juga wadah yg lebih kecil yg diameternya sedikit lebih lebar dari lebar pH meter.
Caranya:Langkah I1. Masukkan 250 ml Aquabidest ke wadah penampung (1) dan masukkan powder/ serbuk (A), larutkan..2. Masukkan ujung pH Meter ke penampung (2) yg masih kosong.3. Masukkan aquadest yg sudah dilaruti poder (A) dari penampung (1) ke penampung (2) sedikit demi sedikit sampai batas leher pH meter. Selanjutnya ikuti petunjuk cara kalibrasi sesuai tabel yang ada di bungkus masing2 powder..
Langkah II.Lakukan seperti langkah I terhadap powder (B)
* Masing2 sisa larutan dari penampung (1) masukkan kedalam plastik, tutup rapat dan simpan didlm kulkas untuk digunakan lagi saat kalibrasi selanjutnya

       Perawatannya pun harus dilakukan selain mengganti baterai banyak yang tidak mengetahui bahwa didalam pH meter terdapat jembatan garam yang harus diganti setiap 3bulan sekali (jika sering dipakai) dan penyimpanan elektroda harus diperhatikan.Berikut tipsnya :
1. Cara Penyimpanan Elektroda
     Jika tidak digunakan, ujung elektroda harus selalu tetap basah untuk mencegah membran pengukur pH menjadi kering dan menjadi tidak berfungsi. Elektroda glass tanpa gabungan dengan elektroda referensi biasanya tersimpan dalam larutan asam dengan pH sekitar 3,0. Dalam keadaan darurat, pengasaman air kran dapat digunakan, tetapi air suling atau deionized jangan digunakan untuk waktu yang lama karena air yang tidak mengandung ion akan 'menghisap' keluar ion dari membran elektroda. Elektroda kombinasi (glass membrane + reference electrode) lebih baik disimpan dengan merendam dalam larutan elektrolit (KCl 3M) untuk mencegah laruta elektrilit terdifusi keluar.
2.  Cara pembuatan jemabatan garam
     Jembatan garam berfungsi untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan. Karena konsentrasi larutan elektrolit pada jembatan garam lebih tinggi dari pada konsentrasi elektrolit di kedua bagian elektroda, maka ion  negative dari jembatan garam masuk ke salah satu setengah sel yang kelebihan muatan positif dan ion  positif dari jembatan garam berdifusi kebagian lain yang kelebihan muatan negatif. 
    Dengan adanya jembatan garam terjadi aliran electron yang kontinu melalui kawat pada rangkaian luar dan aliran ion-ion melalui larutan sebagai akibat dari reaksi redoks yang spontan yang terjadi pada kedua elektroda.
  Jembatan garam berupa KCl 3M.

2. TDS Meter
       TDS (Total Dissolved Solid) atau jumlah total larutan padat yang terkandung dalam air . Setiap air selalu mengandung partikel yang terlarut yang tidak tampak oleh mata, bisa berupa partikel padatan (seperti kandungan logam misal : Besi, Aluminium, Tembaga, Mangan dll), maupun partikel non padatan seperti mikro organisma.

      Salah satu cara untuk mengukur TDS adalah menggunakan alat yang disebut sebagai TDS meter. Alat ini bisa mengukur berapa jumlah padatan yang terlarut didalamnya dalam satuan ppm (mg/L) yang ditunjukkan berupa angka digital di displaynya. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mencelupkan kedalam air yang akan diukur (kira-kira kedalaman 5cm) dan secara otomatis alat bekerja mengukur.

      Dengan demikian, alat ukur TDS meter dapat mengukur jumlah padatan terlarut dalam larutan pupuk atau nutrisi Hidroponik dan menginterpretasikan pengukuran itu sebagai ppm... Umumnya cara ini adalah yang paling murah yang tersedia untuk petani rumah atau petani secara komersil untuk mengukur kualitas air sebelum nutrisi ditambahkan atau setelah penambahan larutan nutrisi untuk mengidentifikasi kepekatan larutan pupuk /nutrisi yang akan digunakan.

      Pengukuran sangat penting untuk mengetahui agar larutan nutrisi tidak melebihi toleransi yang dibutuhkan tanaman juga tidak terlalu sedikit garam terlarut... Toleransi yang sangat rendah antara 300 – 400 ppm biasa digunakan untuk beberapa tanaman seperti anggrek, namun untuk kebutuhan tanaman tertentu bisa menjadi sedang atau cukup tinggi.. pada sayuran daun toleransi jumlah kepekatan atau ppm dikisaran antara 900 s/d 1.200 ppm. Sedang untuk tanaman tertentu misal cabe , tomat dibutuhkan larutan lebih pekat lagi... bisa antara 1500 ppm s/d 2000 ppm bahkan bisa lebih lagi.
Contoh TDS Meter
3.  EC Meter
        EC-meter digunakan untuk mengukur konsentrasi hara yaitu mengukur kelancaran pengantaran listrik antara katoda positif dan anoda negatif. Satuan ukuran EC adalah mS/cm (milli siemen) atau mmho/cm (milli hos) atau lebih umum digunakan mS. Terkadang nilai EC dirubah menjadi cF (Conductivity Faktor). Misal EC 2,3 mS berubah menjadi cF 23. EC meter digunakan sebagai berikut, pada persemaian digunakan EC 1,0-1,2. Sayuran daun menggunakan EC 2,4 – 3,2. Sayuran buah pada fase vegetatif menggunakan EC 2,0-2,5. Larutan hara dengan EC 3,0-3,5 digunakan menjelang peralihan fase vegetatif ke generatif dan selama masa produktif hingga tanaman dibongkar 4-6 bulan kemudian. Setiap tanaman membutuhkan kisaran EC yang berbeda-beda sesuai fase pertumbuhan. Selain itu, penggunaan EC pada tanaman dipengaruhi agroklimat lokasi budidaya seperti intensitas cahaya matahari, angin, kelembaban.EC larutan hara yang tinggi menyebabkan umur panen lebih singkat, shelf-life di supermarket kian panjang, meningkatkan kadar gula buah dan kesegaran lebih terasa. EC besar juga berpengaruh pada ketahanan terhadap serangan penyakit. Tetapi, EC yang terlalu tinggi melebihi ambang batas akan merusak tanaman. Secara umum nilai EC 4,6 adalah ambang batas EC larutan.
Contoh EC Meter

Unsur Hara Dibutuhkan Tanaman

Unsur hara yang diserap tanaman dibagi dalam 2 jenis yaitu makro dan mikro. Pada makro N, P, K, Ca, Mg, S, yang esensial, mutlak dibutuhkan dalam jumlah banyak, untuk membentuk tubuh tanaman, dalam rangka produksi yang tinggi kuantitas dan kualitasnya. Diperlukan pula unsur hara mikro Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo, yang juga esensial, mutlak dibutuhkan walau dalam jumlah kecil, dan kebanyakan berperan sebagai enzym.

Deretan unsur itu ditambah Na, Si, dan Cl, dan dianggap sebagai “beneficial elements”, unsur yang menguntungkan. Na dapat menjadi pengganti K, pada lahan yang miskin K, dengan gejala pelepah daun kelapa terkulai. Petani memupuknya dengan garam dapur NaCl, supaya pelepah yang berikutnya tegak. Si, silikat, memperkuat jaringan tumbuhan, sehingga penyakit cendawan tidak bisa menyerang. Cl, chlor, patut ditakuti dan dihindari, karena dapat mengganggu rumah-tangga-air jaringan tanaman, terbentuknya sel-sel raksasa, penuh dengan air, merusak konsistensi sel, menyebabkan produk hambar tanpa rasa.

Beberapa penjelasan keperluan unsur :
1.  Nitrogen (N)
 2. Fosfat (P)
    
3.  Kalium / Potassium (K)
   
4.  Calsium (Ca)
   
5.  Sulfur (S)
   
6.  Magnesium (Mg)
   
7.  Zat Besi (Fe)
    

Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik

KELEBIHANSISTEM HIDROPONIK 

Bertanamsecara hidroponik dapat berkembang dengan cepat karena cara ini mempunyaibanyak kelebihan. Kelebihan yang utama adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuhdan berproduksi lebih terjamin. Selain itu, kelebihan lainnya sebagai berikut:

·       Perawatanlebih praktis serta gangguan hama lebih terkontrol
·       Pemakaianpupuk lebih hemat (efisien)
·       Tanamanyang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru
·       Tidakmembutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat dan memilikistandarisasi
·       Tanamandapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak
·       Beberapajenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim
·       Tidakada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan, atau ketergantungan pada kondisi alam
·       Tanamanhidroponik dapt dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya diatap, dapur, atau garasi
·       Tanamandari hasil berkebun hidroponik dapat dikemas dan disimpan dalam keadaan hidupdan segar untuk waktu yang lebih lama
·       Kendalisistem perakaran tanaman selalu terawasi
·       Tidakperlu mengkhawatirkan masalah penyiraman
·       Sistemhidroponik dapat dikembangkan di lahan yang tidak memungkinkan, misalnya ditanah bersalju maupun d ruang angkasa
·       Dalamberkebun hidroponik di dalam greenhouse  produksi tidak menggunakan tanah, dengan demikian gulma dan hama jarang sekaliditemukan. Sehingga penggunaan pestisida maupun insektisida tidak diperlukan
·       Sebuahtaman hidroponik dapat diatur dengan sistem timer untuk secara otomatismenyuburkan tanaman
·       Hasilproduksi sehat karena menerima nutrisi yang seimbang dan terkendali
·       Stabil,aman, dan hasilnya tinggi
·       Tidakmemerlukan tanah
·       Airtetap berada di dalam sistem dan dapat digunakan kembali, dengan demikian makabiaya dari penggunaan air relatif rendah
·       Memungkinkanuntuk mengontrol kadar nutrisi secara keseluruhan dengan demikian, nutrisi yangdigunakan relatif efisien
·       Tidakada pencemaran nutrisi yang dilepaskan ke lingkungan karena dikendalikan didalam system
·       Stabildan memiliki hasil tinggi
·       Hamadan penyakit lebih mudah disingkirkan.

Dari uraian di atas dapatdisimpulkan bahwa bercocok tanam tanpa tanah memberi keuntungan yang lebihbesar, terutama bagi penduduk perkotaan yang memiliki lahan sempit ataugersang. Cara ini memberi nilai tambah dalam menciptakan penghijauan ditempat-tepat yang tidak memungkinkan lagi di tanami pohon dengan media tanah.

KEKURANGANSISTEM HIDROPONIK 

·       Aplikasipada skala komersial membutuhkan teknis pengetahuan serta pemahaman yang baiktentang prinsip-prinsip.
·       Padaskala komersial, investasi awal relatif tinggi, meskipun nantinya akan menuaihasil yang juga tinggi dalam jangka menengah dan jangka panjang.
·       Perlukehati-hatian terhadap penyusunan formula (pupuk) dan pengontrolan kesehatantanaman.
·       Memerlukanpasokan air yang bersifat konstan. Sangat bergantung dengan keberadaan listrik.